Jakarta, KompasOtomotif - PT Jasa Marga terus mensosialisasikan penggunaan uang elektronik sebagai pembayaran di pintu-pintu tol. Hal ini menyusul kabar bahwa mulai Oktober 2017 nanti, seluruh pintu tol tidak lagi melayani transaksi tunai.
Dengan begitu otomatis semua transaksi akan menggunakan e-toll card. Namun bagaimana dengan kesiapan secara sosialisasi dan infrastrukturnya.
Baca : Alasan Jasa Marga Berikan Diskon Hanya untuk "e-Toll"
Menjawab hal ini, Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur, menjelaskan bahwa penetapan tersebut belum semuanya benar akan dilaksanakan pada Oktober nanti.
"Tujuannya memang untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dari pemerintah. Tapi di lain sisi juga banyak yang haru disiapkan, paling utama itu soal sosialisasi, lalu, kesiapan, dan ketegasan, jadi belum tentuk Oktober nanti," ucap Subakti beberapa waktu lalu saat dihubungi KompasOtomotif.
Menurut Subakti, secara kesiapan bila dilakukan pada Oktober sangat terlalu cepat. Bukan berarti tidak bisa untuk dilakukan, tapi bila melihat dari kondisi sosialisasi yang kurang gencar maka tidak akan berjalan dengan baik.
Tidak hanya itu, Subakti juga mempertimbangkan dari sisi keseluruhan. Bila nanti sudah diwajibkan, bagaimana dengan pintu-pintu tol yang ada daerah, apakah juga siap. Lalu bagiamana dengan kesiapan masyarakat yang ada di luar pinggiran atau luar Jakarta, apakah mereka juga sudah punya dan mengerti, belum lagi masalah sanksi dan ketegasan hukum yang juga harus dirumuskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.