Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Urai Kemacetan di Tol Baru

Kompas.com - 20/06/2017, 13:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Jelang periode arus mudik 2017, segala kesiapan yang dilakukan oleh pemerintah dan para instansi terkait dipastikan mendekati 100 persen. Meski demkian, para pemduik juga diimbau untuk tetap berhati-hati dan berperan dalam menjaga kelancaran mudik.

Baca : Tol Baru dan Keamanan Jadi Fokus Mudik 2017

Pandu Yunianto, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Darat Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menjelaskan, kesiapan infrastruktur sudah berjalan, beberapa kelengkapan atribut di tol fungsional juga sudah dipasang.

"Kita sudah berkodinasi terus, beberapa kelengkapan seperti rambu dan marka jalan sudah dilengkapi. Penerangan kita tempatkan di beberapa lokasi sesuai kebutuhan, tempat peristirahatan yang sifatnya sementara juga sudah diakomodir, paling utama mengenai kejelasan arah keluar pintu tol," ucap Pandu saat berbincang dengan KompasOtomotif beberapa waktu lalu.

Menurut pandu, jalan tol Brebes-Semarang yang sifatnya fungsional dapat dilintas kendaraan baik untuk arus mudik dan balik. Namun begitu rekaya lalu lintas akan tetap di kordinasikan untuk mencegah adanya penumpukan volume kendaraan.

Baca : Mudik Jangan Terlena dengan Akses Tol Baru

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gebang tol Brebes Timur atau yang dikenal dengan Brexit, di tahun 2017 ini telah mengalami beberapa perbaikan, untuk menunjang arus mudik. Hingga Kamis, (15/6/2017) kondisinya semakin baik dengan penambahan beberapa loket, bahkan dengan fasilitas GTO.

Langkah alternatif ini diharapkan bisa mengurai kemacetan sehingga tidak terjadi kemacetan panjang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga sudah menyiapkan sarana informasi dengan menyiagakan kendaraan Variable Massage Sign (VMS) sebanyak 18 unit untuk memberikan info terkait situasi lalu lintas, pengalihan arus, kepadatan kendaraan, dan lainnya.

"Khusus tol fungsional, beberapa rekayasa lalu lintas akan kita lakukan saat terjadi penumpukan kendaraan di Brebes Timur. Kita pantau dari antreannya sampai mana, alternatifnya bisa dengan pengalihan arus, pembatasan kecepatan kendaraan, serta lainnya yang diperlukan," ujar Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com