Jakarta, KompasOtomotif – Belum sampai lima tahun dari prediksi Karl Brauer, Senior Director of Automotive Industry Insights di Kelley Blue Book tahun lalu, merek-merek Jepang sudah banyak yang melakukan merger atau membentuk aliansi baru.
Di mulai dari Toyota-Daihatsu yang diakuisisi penuh Agustus 2016 lalu, menyusul Nissan dan Mitsubishi, Sementara Honda yang masih bertahan, untuk berjuang sendirian. Suzuki bahkan sudah mulai merapat ke Toyota di Jepang.
Ke depan, tampaknya bukan lagi sekedar perang antar merek tapi juga “aliansi”, tidak juga hanya di pasar global tapi di arena pertarungan dalam negeri.
Baca juga : Makin Banyak Merek Jepang Merger dalam 5 Tahun
“Perlu dipertimbangkan itu biaya riset dan pengembangan, karena produk cepat berubah. Jika antara dua brand itu bisa sinergi itu akan lebih baik, misalnya Daihatsu kuat sama low cost product, dan Toyota kuat sama brand dan kualitas, dan dikombinasikan menjadi bagus,” tutur Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Jumat (2/6/2017).
“Begitu juga dengan Mitsubishi dan Nissan yang juga seperti itu. Jadi bagus berkolaborasi, termasuk model eropa juga seperti itu trennya, dan tujuannya tidak lain adalah R&D cost,” tutur Soerjo.
Baca juga : Aliansi Nissan-Mitsubishi Bisa Libas Toyota-Daihatsu?
Pentingnya Kompetisi
Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menambahkan, kalau intinya kompetisi itu diperlukan untuk mengembangkan industri otomotif di Indonesia.
“Kompetisi itu bagus, dan dengan itu masing-masing saling berkaca kurangnya apa. Positifnya lagi, timbulnya saling berlomba-lomba, kalau industri satu lebih maju, kami ingin maju juga, dan itu bagus,” ujar Warih.
“Negeri ini perlu kompetisi, tanpa itu kita bisa merasa sudah di atas, padahal belum ada apa-apanya, dan kompetitor sudah maju. Maka dari itu kami harus memajukan indstri ini, sehingga daya saing industri di Indonesia makin lama makin meningkat, penting itu,” tutur Warih saat ditanyakan persaingan antar aliansi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.