New Jersey, KompasOtomotif – Jepang, sebagai negara dengan ekonomi dan yang memproduksi mobil terbesar ketiga di dunia, mengayomi setidaknya delapan merek besar. Termasuk salah satunya Toyota, sebagai merek terlaris di Dunia.
Namun, kegemilangan industri Jepang nampaknya sedang redup dan masuk dalam masa-masa suram pada beberapa tahun terakhir. Misal, Toyota merosot labanya mencapai 35 persen, Mitsubishi yang terjerat skandal, hingga Takata yang melaporkan rugi bersih ketiga dalam empat tahun terakhir, menyusul recall besar-besaran.
Mengutip wawancara CNBC, Kamis (12/5/2016), bersama dengan Karl Brauer, Senior Director of Automotive Industry Insights di Kelley Blue Book, dirinya memprediksi bakal ada pengabungan besar-besaran produsen kendaraan roda empat di Jepang dalam lima tahun ke depan.
"Saya pikir kita bisa melihat akan adanya konsolidasi besar di 2012, dari setidaknya 8 pemain besar menjadi 3-4 pemain utama. Kita lihat saat ini begitu banyak pemain-pemain kecil yang ada. Bahkan sepertiga atau setengah dari mereka akan hilang dalam 5- 10 tahun berikutnya, " kata Brauer.
Brauer melanjutkan, konsolidasi yang dilakukan akan lebih mengefisiensi biaya, karena industri saat ini benar-benar semakin kompetitif. Jika Anda bukan pemain besar, maka siap-siap mengahadapi kesulitan menjaga berbagai biaya pengeluaran, salah satunya untuk penelitian dan pengembangan.
“Selain itu, biaya R&D akan semakin meningkat di masa depan, seperti misalnya dengan datangnya era mobil tanpa pengemudi (driveless car) dan kendaraan berteknologi komunikasi antar pengendara lain dengan akses internet. Melihat hal tersebut, memiliki empat perusahaan, akan lebih efisien mengeluarkan dana dibanding delapan perusahaan," tutur Bauer.
Pernyataan Brauer, menyusul kabar Nissan Motor yang sedang dalam pembicaraan serius untuk mengambil alih Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Kabarnya Nissan akan megeluarkan sekitar 200 miliar yen atau 1,84 miliar dolar Amerika, untuk membeli 30-34 persen saham MMC.
Sebelum kabar Nissan dan Mitsubishi mengemuka, Toyota sudah terlebih dahulu akan mengakuisisi saham Daihatsu. Akuisisi saham tersebut rencananya akan direalisasikan pada Agustus 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.