Jakarta, KompasOtomotif – Sempat meraihhasil positif pada bulan pertama 2017, penjualan sepeda motor di Februari harus kembali turun. Penurunan yang terjadi cukup lumayan, tercatat 13,55 persen, dibanding Februari 2016, atau menjadi 453.763 unit.
Angka penurunan ini, hampir sama dengan besarnya kenaikan Januari 2017 dibanding 2016, 13,84 persen. Jika ditotal, sepanjang dua bulan pertama tersebut (Januari-Februari) ada sebanyak 927.642 unit, atau minus 1,43 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Meski belum bisa menjadi patokan sampai akhir tahun, tapi dari prediksi para produsen (Honda, Yamaha dan Suzuki), pasar masih flat dan sulit tumbuh siginifikan di 2017, dan hawanya mulai terasa pada dua bulan ini. Namun, bukan kemudian optimisme menggairahkan pasar otomtoif roda dua mengendur.
Seperti Suzuki, yang sudah mengonfirmasi bakal mencoba bangkit tahun ini, dengan menghadirkan kurang lebih delapan model baru.
Masih Mendominasi
Dari lima merek yang terdaftar dalam Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Honda masih mendominasi penjualan. Pada Februari, penguasaan pasarnya mencapai 76,23 persen, sementara rivalnya Yamaha di urutan kedua, dengan kebagian 20,61 persen.
Jika dijumlahkan, pangsa pasar keduanya mencapai angka 96,84 persen. Meski di Indonesia Yamaha dan Honda bertarung, tapi di Jepang sendiri mereka menjalin kerjasama, terutama untuk segmen skuter mini 50cc.
Sementara sisa pangsa pasar yang hanya sekitar 3,16 persen, harus dinikmati oleh tiga merek lainnya, Kawasaki (1,83 persen), Suzuki (1,30 persen) dan TVS (0,03 persen).