Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carlos Ghosn Mundur Jadi Bos Nissan

Kompas.com - 23/02/2017, 14:17 WIB


Tokyo, KompasOtomotif
Carlos Ghosn, chief executive officer (CEO) yang berhasil menyelamatkan Nissan Motor Company dari kebangkrutan akhirnya mundur dari pucuk jabatan. Keputusan ini dilakukan setelah Ghosn berhasil mendorong aliansi Renault-Nissan mengakuisisi Mitsubishi Motors Corporation, akhir 2016 lalu.

Ghosn pertama kali bergabung dengan Nissan sejak 1999, perwakilan dari Renault SA (Perancis) dan menjabat sebagai CEO dua tahun kemudian (2001). Kini, Ghosn hanya menjabat sebagai salah satu komisaris produsen otomotif terbesar kedua di Jepang. Pengumuman ini disampaikan perusahaan di Tokyo, Kamis (23/2/2017).

Sebagai pengganti, Nissan telah menunjuk Hiroto Saikawa, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil CEO perusahaan, efektif per 1 April 2017.

Juru bicara Renault Nissan Jonathan Adashek, mengatakan, posisi Ghosn akan tetap menjabat sebagai CEO Renault juga sebagai komisaris perusahaan aliansi (Renault-Nissan). Di Mitsubishi, Ghosn juga akan menjabat sebagai komisaris.

“Sebagai komisaris Nissan, saya akan terus memantau dan mengarahkan perusahaan, baik secara independen atau aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, “ ucap Ghosn dalam pernyataan resminya, dilansir Autonews, Kamis (23/2/2017).

Ghosn juga mengatakan, perubahan yang sudah direncanakan ini akan membuatnya lebih memilik banyak waktu dan energi untuk menyiapkan keputusan strategis,  evolusi operasional, dan ekspansi perusahaan. Sekaligus memastikan seluruh anggota aliansi memperoleh keuntungan yang sama di masa depan.

Saikawa, akan mulai bertanggung jawab menyusun road map strategi perusahaan dalam jangka menengah. Pengumuman strategi ini akan disampaikan dalam waktu dekat, kata Adashek.

Di bawah pimpinan Ghosn, target yang ditetapkan Nissan belum benar-benar tercapai. Target 10 persen di pasar Amerika Serikat belum diperoleh, juga 8 persen terhadap pangsa pasar otomotif global. Perusahaan juga gagal mencapai target pertumbuhan 8 persen margin dari kegiatan operasional.

Tetapi, dengan tambahan Mitsubishi, aliansi Renault-Nissan kemampuan produksinya langsung melesat, menjadi total 934.013 unit dari total 9,96 juta unit mobil global yang terjual sepanjang 2016. Artinya, aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, tercatat sebagai grup terbesar keempat di dunia saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau