Munich, KompasOtomotif – BMW saat ini sedang mengembangkan baterai lithium-ion yang lebih canggih. Seperti dilansir Autocar, (14/2/2017), produsen mobil asal Jerman itu siap menggunakannya pada 2026 mendatang.
Memang masih jauh, tapi persiapannya dipastikan ribet. Salah satunya menguji coba alih teknologi dari yang biasanya baterai lithium-ion pakai elektrolit cair, BMW akan mengembangkannya dengan memakai elektrolit solid.
Diklaim, baterai akan lebih ringan, dan kemungkinan untuk memantik api saat tabrakan menjadi lebih kecil. Selain itu, kapasitas dikatakan lebih besar, 15-20 persen ekstra ketimbang baterai lithium-ion yang sat ini digunakan pada berbagai level kendaraan.
BMW menyatakan bahwa pihaknya harus melakukan tes dengan durasi yang sangat lama. Sorotan utama ditujukan pada uji ketahanan. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan target perusahaan dengan baterai ini siap digunakan sembilan tahun lagi.
Pada waktu yang sama, BMW akan melanjutkan pengembangan baterai yang saat ini dipasangkan dengan mesin pembakaran internal.
Tipe jantung pacu yang dianggap tradisional ini dianggap masih akan populer, paling tidak dalam satu dekade ke depan, hingga akhirnya masuk masa transmisi ke mobil hybrid.
”Internal combustion engine masih harus melalui perjalanan yang panjang. Kami akan memperbaikinya di sisi efisiensi dan terus memasangkannya dengan berbagai kendaraan listrik,” ujar Bos Penjualan dan Pemasaran BMW, Ian Robertson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.