Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Dorong Pemerintah Tetapkan Regulasi Mobil Listrik

Kompas.com - 15/11/2016, 09:31 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Pergerakan industri otomotif ke arah ramah lingkungan, mendorong setiap negara untuk menetapkan standar regulasi baru. Indonesia sendiri sudah mewacanakan Low Carbon Emission Program (LCE), walaupun belum terealisasi.

Namun, sebelum aturan itu ditetapkan, kesiapan para produsen mobil untuk memproduksi mobil dengan emisi karbon rendah, jadi hal penting. Memandang kondisi tersebut, merek asal Jerman, BMW menyatakan diri siap hadirkan produk tersebut, melalui diskusi "E-mobility, The Future of the Automotive Industry” dalam Indonesia Economic Forum (IEF).

“Di BMW, kami telah menciptakan sebuah definisi dan standar baru, akan kendaraan yang melambangkan masa depan dan ‘electronic mobility’, melalui sub-brand BMW i. Teknologi dalam BMW i jadi bentuk usaha nyata, dalam menciptakan generasi baru kendaraan revolusioner,“ tutur Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Di hadapan perwakilan Kementerian Perindustrian dan Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Karen juga nyatakan keyakinannya, kalau kehairan BMW i (i8), jadi jawaban akan kemajuan teknologi.

Ghulam/KompasOtomotif Panelis diskusi dan jajaran manajemen BMW Indonesia dan Asia.

Dorong Pemerintah

Jodie O’Tania, Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia mengatakan, melalui diskusi yang dihadirkan BMW ini, harapannya bisa menyamakan pendapat dan pandangan dengan pemangku kepentingan. Lebih dari itu, juga mendorong pemerintah untuk segera menetapkan regulasi tersebut.

"Di mana tujuannya, kami ingin agar terjadi persamaan persepsi untuk semua pemangku kepentingan yang teribat, untuk mendorong agar segera dilaksanakan regulasinya," ucap Jodie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau