Jakarta, KompasOtomotif – Ketidakpastian nasib diler sebagai mitra penjualan dan layanan untuk konsumen pengguna Ford di Indonesia sudah mencapai titik puncaknya. Ford Motor Company (FMC) sudah menunjuk pihak ketiga, yakni RMA Group dari Thailand, sebagai penanggung jawab baru.
Tidak ada pembicaraan apa pun terkait kerjasama untuk meneruskan bisnis, investasi besar-besaran diler-diler Ford di Indonesia terancam hangus. Rencana gugatan Rp 1 triliun yang pernah diungkap kuasa hukum 31 diler Ford pun segera dilayangkan.
”Somasi ketiga sudah kami layangkan, sekitar seminggu lalu. Tidak ada tanggapan apa pun dari Ford, atau mereka tidak pernah menjawab sama sekali. Tentu kami matangkan konsolidasi selanjutnya untuk pengambilan langkah hukum,” ujar Harry Ponto, Kuasa Hukum 31 diler Ford di Indonesia (12/10/2016).
Harry menyatakan bahwa konsolidasi akan dilakukan secepat mungkin untuk menuntut kerugian yang diderita para diler akibat investasi mereka yang musnah begitu saja.
Tak hanya Harry dan 31 diler yang mewakili grup-grup besar, dia juga mengungkap bahwa sudah ada diler-diler di Palu dan Manado yang juga melayangkan gugatan untuk Ford.
Ford memutuskan hengkang dari Indonesia pada 25 Januari 2016 lalu. Dalam kurun enam bulan sejak tanggal itu, Ford akan menghentikan operasional dan menutup semua diler.
Keputusan mendadak itu membuat kaget para diler, terutama grup besar yang berinvestasi ratusan miliar rupiah. PT Kreasi Auto Kencana misalnya, salah satu jaringan diler Ford yang disebut telah menginvestasikan lebih dari Rp 500 miliar selama beberapa tahun terakhir.
Adapun 31 diler yang mengajukan somasi berkontribusi sebesar 85 persen dari total penjualan Ford di Indonesia pada 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.