London, KompasOtomotif – Pelan tapi pasti, era produksi mobil-mobil Jaguar Land Rover (JLR) dengan mesin Ford bakal berakhir. Dalam laporan Automotive News Europe, Senin (19/9/2016), dijelaskan kalau merek asal Inggris ini mulai merancang sendiri penggantinya, salah satu yang terbaru adalah 4-silinder 2.0L turbo.
Jantung pacu berbahan dasar aluminium yang dibuat di Inggris itu pada saatnya nanti akan memutus ketergantungan JLR pada mesin 2.0L Ford EcoBoost produksi Spanyol. Langkah ini mengikuti peralihan mesin diesel 2.2L buatan Ford ke mesin Ingenium diesel 4-silinder 2.0L produksi JLR.
Mesin bensin 2.0L Ford saat ini digunakan pada Jaguar XE, Land Rover Discovery Sport, dan Range Rover Range Rover Evoque. Mesin 2.0L Ford sangat populer di China, ukurannya cocok karena berada di bawah batas regulasi pajak domestik terkait volume mesin.
Ford tetap memproduksi mesin diesel V6, bensin V6 supercharged dan bensin V8 supercharged untuk JLR. Rencananya setelah 2.0L, JLR juga mau memproduksi mesin V6 buat mengganti mesin Ford.
Pada 2008, Ford memutuskan menjual JLR yang akhirnya disambut tanda tangan kepemilikan oleh Tata Motors dari India. Walau tidak lagi anak perusahaan, Ford masih terus menyuplai mesin buat JLR, kontraknya dijadwalkan selesai pada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.