Jakarta, KompasOtomotif – Wacana aturan Low Carbon Emission sudah cukup lama terdengar, prosesnya sekarang tinggal selangkah lagi menuju peraturan resmi. Regulator sudah serius mengembangkannya, kini giliran para pelaku industri yang memutuskan bakal ikut atau tidak.
Berbeda seperti peraturan Low Cost Green Car (LCGC) yang khusus buat pengembangan mobil ramah lingkungan berbasis mesin konvensional, LCE akan membuka segmen baru dengan teknologi alternatif seperti biofuel, gas, hibrida, listrik, sampai hidrogen.
“Sebetulnya tugas pemerintah kan sudah, program itu memberikan fasilitas berupa pembebasan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah), dipayungi berbarengan dengan LCGC. Nah, hal ini belum ditangkap oleh pelaku usaha,” kata Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, via telepon, Rabu (31/8/2016).
Menurut Yan, pelaku usaha tidak bisa dipaksa untuk ikut. Hal yang bisa dilakukan yaitu membuat LCE jadi logis buat pebisnis menambah investasi di Tanah Air.
“Kita yang menciptakan suatu kondisi, enggak bisa dipaksa sama sekali. Pemerintah harus mencari cara, bagaimana supaya orang itu mau, yakin ini ada prospeknya. Ke depan mau tidak mau kita mengarah kendaraan ke low carbon,” ucap Yan.
LCE hanya sebagian dari road map besar pengembangan industri otomotif di dalam negeri. LCE memang dijadwalkan terbit setelah LCGC, setelah itu, dari wacana yang muncul, pemerintah mau memberlakukan penentuan besar pajak berdasarkan emisi kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.