Jakarta, KompasOtomotif – Bahan bakar termurah yang ditawarkan PT Pertamina (Persero) buat diteguk mesin diesel, Solar, sekarang 99 persen disuplai produksi lokal. Perusahaan milik negara itu mau Solar tidak perlu diimpor lagi.
Menurut data yang dibeberkan Pertamina, Pada 2014 permintaan Solar di Indonesia mencapai sekitar 172 juta barrel sedangkan Pertamina baru bisa memenuhi dengan produksi lokal sejumlah 125 juta barrel atau 79 persen.
Setahun kemudian, permintaan Solar menurun menjadi 148 juta barrel, sementara itu produksi Solar Pertamina tidak terlampau beda seperti tahun lalu, yaitu 125.406 juta barrel. Solar produksi lokal pada 2015 mewakili 92 persen seluruh permintaan.
Pada Januari – Mei 2016, Pertamina memenuhi permintaan 59 juta barrel dengan Solar lokal 51 juta barrel. Kini hanya 1 persen Solar yang diimpor.
Sejak Dwi Soetjipto menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina pada 2014, perusahaan berhasil menekan impor Solar hampir sampai batas maksimal. Pada tahun lalu pihak Pertamina sudah menargetkan pada 2016 impor Solar akan dihentikan.
Sekarang ada delapan kilang minyak di dalam negeri yang menyuplai solar.
“Kami sudah tidak impor lagi Solar, kalau ada kilang produksi Solar lagi mungkin bisa lebih banyak lagi,” ujar Dwi, di Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.