Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Lady Biker” Cantik Honda CBR Semarang

Kompas.com - 09/05/2016, 10:32 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Padang, KompasOtomotif – Menunggangi sepeda motor sport, tidak terbatas hanya untuk pria, tapi juga wanita. Salah satunya, Istiqomatus Saadah, “lady biker” dari komunitas Honda CBR Semarang.

Hari libur, yang biasanya diisi para perempuan untuk pergi ke salon melakukan perawatan tubuh, namun tidak untuk Saadah. Dirinya lebih memilih untuk datang jauh-jauh dari Semarang ke Padang, menghadiri Jambore Honda CBR seluruh Indonesia.

“Saya suka mengikuti komunitas seperti ini, seru dan bisa tambah teman, saudara, dan keluarga baru. Saya juga memang sudah menyukai sepeda motor sejak kecil. Kalau naik motor itu ada kesenangan tersendiri dibanding hal lain,” kata wanita berkulit putih ini, kepada KompasOtomotif, Minggu (8/5/2016).

Wanita yang bekerja di salah satu bank swasta nasional ini melanjutkan, antara hobi dan kesenangannya ini tentunya menemukan sedikit kendala, terutama dari orang tua. Tetapi karena komunikasi yang baik, dan kepercayaan yang selalu dijaga, Saadah akhirnya mendapat izin itu, meski belum seratus persen diberikan.

“Sepeda motor sudah jadi kesukaan saya sejak kecil. Pilihan hobi ini sudah jadi bagian hidup saya dan saya mencinati hobi saya. Menjadi seorang rider wanita cukup banyak sekali resiko dan izin orang tua akan selalu jadi tantangan, namun ini tergantung bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan mereka,” kata wanita berambut pendek ini.

Dari Bebek ke Sport

Saadah menceritakan, sebelum akhirnya mengendarai Honda CBR150R buatan lokal dengan kode K45, dirinya menggunakan Honda Supra. Saat itu, Saadah belum diperbolehkan memiliki sepeda motor sport, namun setelah bekerja, akhirnya dia bisa mendapat apa yang jadi keinginannya.

“Sebelumnya saya pakai bebek Honda, dan karena tekad dan kerja keras, akhirnya setelah saya bekerja orangtua memberi izin. Setahun memperjuangkan mimpi punya motor CBR, akhirnya kesampaian di 2014, tepat kemunculan CBR K45,” ujar Saadah.

Saadah menuturkan, bagi lady biker, yang penting adalah masih memposisikan diri pada batas yang wajar dan bisa mengendalikan diri. Lalu tidak berkendara dengan ugal-ugalan dan melakukan hal buruk lainnya.

“Namanya perempuan, tetap harus berhati-hati,” tutur Saadah, yang merupakan satu-satunya perempuan di komunitas Honda CBR Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau