Bogor, KompasOtomotif – Bentley Indonesia seakan keluar dari persembunyian dan mulai melakukan sesuatu yang berani mulai tahun ini. Langkah awal dimulai dengan menyewa seharian Sirkuit International Sentul pada Jumat (29/4/2016), untuk meluncurkan varian baru Continental GT, V8 S. Setelah itu menggelar sesi test drive buat para media dan konsumen potensial.
Tidak ada yang aneh soal peluncuran, tapi yang lain Bentley Indonesia mengizinkan GT V8 S digilir banyak orang mengitari sirkuit. Hal seperti ini baru pertama kali dilakukan dan tidak ada yang jelek tentang itu walau masing–masing media hanya boleh melakukannya satu putaran saja.
Di balik desain super mewah yang identik dimiliki pria mapan dengan cerutu, Bentley juga punya keturunan darah balapan. Bahkan sebelum dibeli Rolls-Royce pada 1931, Bentley sudah memegang gelar juara di balapan legendaris Le Mans 24 jam pada 1924.
Warisan itu yang coba diangkat, menggunakan model pertama sejak dibeli Volkswagen AG, Continental GT. Versi GT V8 S berarti menggunakan mesin V8 twin-turbo berkapasitas 4.000cc dengan tenaga 528 tk dan torsi 680 Nm, mesin ini juga jadi basis mobil balap Continental GT3 yang dipakai Bentley buat berkompetisi di balapan GT di seluruh dunia pada tahun ini.
Kini saatnya pembuktian. Mungkin karena tidak sabar memacu, rasanya lupa mengamati interior mobil kupe 2-pintu ini. Pandangan memang jadi kurang fokus ke kanan dan kiri karena pakai balaclava dan helm. Satu hal yang paling saya ingat, kemudinya besar dan tebal.
Segala sesuatu di kabin dibuat untuk melayani bos – bos yang doyan nyetir sendiri. Rasanya duduk di jok itu lebih cocok sambil santai memangku salah satu kaki bukannya siaga membalap.
Tidak banyak yang harus disiapkan, semua seting mobil sudah ditentukan oleh pendamping, termasuk menggunakan suspensi paling kaku. Sebab kesannya mengejar waktu, paling yang harus disesuaikan posisi kemudi dan jok. Untungnya mudah karena semua elektrik.
Ternyata sanggup bikin kepala tertarik ke belakang. Performa awal dari sistem all wheel drive mengesankan, mengingat mobil sepanjang 4,8 m dan lebar 1,9 m ini punya berat kosong 2,3 ton.
Di lintasan, Continental GT V8 S bukan tipikal penurut jadi kalau saja terlalu banyak keluar racing line koreksinya butuh usaha lebih. GT V8 S memang tidak bisa disetarakan dengan mobil sport meski dijual dengan harga sama sekitar Rp 8 miliar, namun kestabilannya bisa diacungi jempol.
Dalam keterangan resmi, Bentley Indonesia menjelaskan GT V8 S bisa dipacu hingga 309 kpj, namun rasa mengejar kemampuan itu tidak bisa dites langsung. Selain cuma bisa coba satu putaran, trek lurus di sirkuit Sentul ditutup jadi sesi test drive langsung berakhir di pit stop.
Kesimpulan
Seluruh teknologi Bentley mampu mengubah hotel bintang lima dengan empat roda ini menjadi hewan lincah bila dibutuhkan. GT V8 S adalah versi terkencang dari Continental GT dengan mesin V8, model ini lebih murah ketimbang varian Continental lain dengan mesin W12.
Model gran tourer ini jelas simbol status, sepertinya orang lain tidak akan ambil pusing V8 atau W12 kecuali Anda. Jadi buat Anda yang punya pekerjaan kelas eksekutif dengan penghasilan tinggi, V8 adalah pilihan sedikit rasional.
Pesaing Continental GT V8 S adalah Mercedes-Benz CL63 AMG dan Maserati GranTurismo Sport.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.