Jakarta, KompasOtomotif – Marka jalan merupakan kunci penting untuk mengatur perilaku pengendara di jalan agar tertib. Namun, pemerintah daerah, khususnya Jakarta nampaknya “masa bodo” akan kondisi ini.
Yanto Herlambang, Kordinator Task Force Road Safety Ikatan Motor Indonesia (IMI) melontarkan kritik pedas terkait kondisi ini. Marka jalan di Jakarta masih sangat jauh dari kata ideal.
“Pemerintah DKI Jakarta juga Dinas Perhubungan, marka jalan sudah hilang, saya tidak tahu tahu itu dikorupsi atau tidak. Kondisi marka jalan Jakarta parah, garis jalan tidak teratur bahkan tidak ada, kemudian trotoar jalan itu masih kurang sekali. Inikan di bawah Dishub DKI, mudah mudahan Dishub dan Pak Gubernur komitmen,” ujar Yanto kepada KompasOtomotif, Senin (11/4/2016).
Yanto melanjutkan, kondisi jalan Jakarta belum mumpuni untuk para pengemudi kendaraan. Marka jalan di Jakarta baru mencapai 20 persen, dari 100 persen (ideal dan berkualitas).
“Selain masih kurangnya kelengkapan marka jalan, kualitasnya juga buruk. Ini bisa dilihat dari pudarnya marka jalan. Pemerintah daerah juga tidak melakukan perawatan jalan, ada marka yang kondisinya buruk tidak langsung dipebaiki,” ucap Yanto.
Kelengkapan marka jalan, lanjut Yanto, bisa juga jadi faktor penentu menekan angka kecelakaan di jalan raya. Karena dengan itu, pengendara punya tuntunan dan arahan bagaimana harus berkendara di jalan, entah itu jalan raya, perkampungan atau jalan bebas hambatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.