Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMI Ingin Gelar Balapan Motor Standar

Kompas.com - 15/02/2016, 08:24 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Surabaya, KompasOtomotif – Ikatan Motor Indonesia (IMI) di bawah komando Ketua Umum baru, Sadikin Aksa, merencanakan akan memfasilitasi total 177 Kejuaran Nasional (Kejurnas) balap sepeda motor dan mobil selama 2016. Keputusan itu didapat dari Rapat Kerja Nasional pertama IMI yang digelar di Surabaya, Sabtu (13/2/2016).

Rinciannya, ada 58 Kejurnas mobil dan 119 Kejurnas ­motor. Paling baru, untuk motor, IMI mengatakan ingin membuat Kejurnas kelas standar. Sadikin mengatakan, dalam keterangan resminya, Minggu (14/2/2016), balapan itu pengembangan dari konsep Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar IMI pada November 2015.

Pra PON merupakan kualifikasi untuk menentukan pebalap asal provinsi yang berhak bertanding di Cabang Olahraga Balap Motor PON XIX 2016 Jawa Barat. Rencananya kompetisi balap tingkat nasional itu akan diselenggarakan di Sirkuit Gery-Mang Subang.

Di Sentul setiap pebalap menggunakan motor yang sama, yaitu Honda Blade untuk kelas 125cc dan Yamaha MX buat kelas 150cc. Meski begitu ada kemungkinan balapan pada PON 2016 mengunakan motor berbeda.

“Panitia akan menyediakan motornya, one make race di setiap kelas, termasuk adanya kelas baru yaitu 150cc Sport. Jadi pebalap istilahnya hanya tinggal membawa helm. Kemudian poin yang dihitung itu bukan poin pebalap melainkan poin propinsi. Karena ini merupakan juga bagian dari program pembinaan, maka kita berharap seluruh pengprov biasa mengikutinya,” ujar Sadikin.

IMI menjelaskan jumlah Kejurnas meningkat cukup banyak, maka perhatian khusus tertuju agar membuat semuanya terlaksana. “Berdasarkan hasil Rakernas tersebut, tugas PP IMI sekarang adalah membuat semua event ini dapat berjalan, tidak hanya sebatas usulan,” kata Sadikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com