Perilaku ini mengancam keselamatan sang anak, fatal sifatnya, bisa berujung kematian.
Para organisai keselamatan bersama dengan para pakar medis, tidak berhenti mengkampanyekan kepada masyarakat untuk melawan perilaku tersebut. Masalahnya, masih banyak warga yang menganggap sepele perilaku yang berbahaya ini.
Menurut laporan dari The Star yang dilansir Paultan.org, Senin (21/3/2016), Raj Kumar Maharajah, dari Asosiasi Persatuan Praktisi Medis, mengatakan, jangan pernah melakukan tindakan tersebut (meninggalkan anak di dalam mobil sendirian).
“Jika anak dibiarkan sendiri di dalam kendaraan dengan kodisi kabin yang panas. Sang anak akan perlahan-lahan menderita karena serangan heatstroke,” ujar Raj.
Heat stroke sendiri merupakan kondisi saat tubuh dalam suhu yang sangat panas dan kekurangan cairan. Serangan ini juga bisa membuat suhu di dalam tubuh meningkat hingg 40 persen. Efeknya kulit kering, kemerahan dan panas, kelelahan, sakit kepala atau pusing, denyut nadi cepat dan kuat, berhalausinasi bahkan hingga tidak sadarkan diri.
Rachel Ho, dari Suriana Wlfare Society mengatakan, ketika anak dibiarkan tanpa pengawasan, seperti di dalam mobil misalnya, ini bisa digolongkan ke dalam bentuk pengabaian dan pelecehan terhadap anak. Bahkan bukan hanya anak-anak tetapi juga hewan.
Setidaknya dengan 15 menit (bahkan kurang) meninggalkan anak di dalam mobil, ini akan sangat membahayakan dan mengancam jiwa mereka. Saksikan tayangan video berikut agar semakin sadar bagaimana bahayanya meninggalkan anak di dalam mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.