Bicara kategorisasi, segmen sport memang lagi naik daun belakangan dan diprediksi bakal lebih berkembang pada tahun ini. Namun, optimistis para pelaku bisnis sepeda motor belum terlihat tanda-tandanya, setidaknya pada awal tahun.
Kontribusi segmen sport periode Januari-Februari 2016 turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Total penjualan sepeda motor sport tercatat pada Januari-Februari 2015 mencapai 129.629 unit atau berkontribusi 12,21 persen terhadap total pasar (1.058.874 unit). Namun di tahun ini, sumbangsih sport menyusut, hanya 11,29 persen, dari jumlah pasar secara keseluruhan (941.127 unit).
Peminat Skutik
Selain sport, pasar sepeda motor bebek (underbone) juga alami hal serupa. Masih bicara periode dua bulan pertama 2016, penjualan hanya bisa berkontribusi 11,59 persen atau terjual 109.113 unit. Padahal tahun lalu, kontribusinya 13,84 persen dengan penyerapan 146.508 unit.
Ketika dua dari tiga segmen sepeda motor turun, tentu ada peralihan ke model ketiga, yakni skutik. Ini dibuktikan lewat porsi penjualan skutik yang meningkat dibanding tahun lalu, meski secara volume menurun.
Andil skuter matik di awal 2016 ini naik menjadi 77,11 persen dengan penjualan 725.750, dari tahun sebelumnya (Januari-Februari 2015) 73,96 persen.
Jika melihat kondisi semacam ini, tentu dugaan awal mengatakan bahwa segmen skuter matik masih lebih dipilih masyarakat sebagai sepeda motor terfavorit. Bahkan dengan penjabaran data yang ada, nampaknya masih terjadi pergeseran minat, dari segmen sport dan bebek, menuju sepeda motor bertransmisi matik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.