Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Satria Injeksi, Honda Anggap Hanya “Euforia”

Kompas.com - 15/03/2016, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif -  Setelah lama ditunggu-tunggu kemunculannya sejak Agustus 2015, akhirnya Suzuki memperkenalkan generasi baru Satria dengan sistem injeksi, Selasa (16/2/2016). Di bulan pertamanya, Februari 2016, Suzuki Satria berhasil meraih penjualan 10.065 unit.

Angka ini didapat hanya dalam waktu 12 hari setelah peluncuran. Capaian tersebut jauh meninggalkan pesaingnya Honda Sonic 150R, di mana pada bulan yang sama hanya terjual 1.910 unit, dan menempel posisi Yamaha MX King dengan raihan 12.075 unit. Meski sifatnya masih sementara, namun capaian ini tidak boleh dianggap remeh.

Thomas Wijaya, General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, pencapaian tersebut wajar terjadi di awal kemuculan sebuah produk. Namun, yang terberat adalah menjaga penjualannya agar tetap stabil.

“Iya betul sepeti itu. Kami melihat segmen underbone memang cukup unik dan punya kekhususan (niche). Kemudian wajar, jika produk baru dibuat secepat mungkin tersedia di diler dan lapangan, agar masyarakat dapat mengenali produk baru tersebut,” ujar Thomas saat menanggapi pencapaian Suzuki Satria Injeksi, kepada KompasOtomotif, Senin (14/3/2016).

Sebelumnya, pihak Suzuki mengaku masih belum merasa puas dengan hasil penjualan tersebut. Bahkan, Suzuki Indomobil Sales (SIS) roda dua, masih berusaha untuk lebih meningkatkan penjualan.

“Sebenarnya kami masih belum terlalu puas, dan masih berharap lebih. Target kami sendiri yaitu bisa mengambil 40 persen dari market hyper-underbone yang perbulannya mencapai 20.000 sampai 25.000 unit,  itu yang akan kami kejar,” Yohan Yahya, Departement Head Sales & Marketing 2-Wheel (roda dua) PT Suzuki Indomobil Sales.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau