Jakarta, KompasOtomotif – Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku belum dapat pernyataan resmi Ford Motor Indonesia (FMI) terkait pengunduran diri dari keanggotaan asosiasi. Operasi FMI masih berjalan setidaknya hingga paruh kedua 2016 sesuai pernyataan resmi yang diterbitkan perusahaan pada 25 Januari lalu.
“Belum, karena kan belum bubar. Baru rencana mau bubar, jangan-jangan nanti nggak jadi,” jawab Noegardjito, Sekretaris Umum Gaikindo, di Jakarta, Selasa (2/2/2016), ketika ditanya wartawan apakah FMI sudah pamit atau undur diri.
Gaikindo merupakan klub para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang punya 39 anggota, sebut Noegardjito. Hanya ada 12 anggota yang punya fasilitas pabrik di Indonesia, sisanya mengandalkan impor termasuk FMI.
Keputusan FMI hengkang dari Indonesia dirasa murni dari pandangan bisnis. Keberlangsungan penjualan di Indonesia disebut tergantung seberapa jauh pihak terkait mampu menciptakan pasar.
FMI selama ini mengandalkan impor produk dari Thailand, penjualan ritel didukung 44 mitra diler. Pada 2014 wholesales FMI tercatat mencapai 11.958 unit, meski begitu pada 2015 volumenya anjlok hingga 4.986 unit.
“Kalau bisnis kan harus ada profit. Kalau tidak lokalisasi tidak bersaing, harganya lebih mahal karena semua impor. Kalau Anda disuplai ke Indonesia dari Thailand atau Malaysia itu minimum lebih mahal 7 persen,” ucap Noegardjito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.