Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem dengan ABS Bukan Anti-Tabrak!

Kompas.com - 17/11/2015, 08:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Sistem pengereman dengan menggunakan teknologi Anti-lock Braking System (ABS) kerap menjadi bumbu pemasaran mobil-mobil baru di Indonesia.

Masalahnya, ternyata masih banyak pengemudi atau konsumen yang belum paham sepenuhnya, terkait fitur keselamatan aktif ini pada kendaraan. Singkat kata, fungsi ABS adalah, saat rem mendadak dalam kecepatan tinggi, pengemudi masih bisa mengendalikan arah kendaraannya.

Sedangkan, rem yang tanpa ABS, akan terjadi gejala mengunci, sehingga meski setir diputar ke kanan atau ke kiri, laju mobil tetap lurus. Pengemudi tidak bisa mengarahkan ke mana arah mobil harus menghindar.

Rifat Sungkar, pebalap nasional yang juga Duta Keselamatan Berkendara di Indonesia, mengatakan, punya mobil dengan rem yang sudah dilengkapi teknologi ABS, bukan berarti anti-tabrak. Kondisi ini terjadi bukan karena kendaraan, tetapi lebih banyak karena faktor pengemudi.

“Rem ABS itu akan menghasilkan suara keras ketika berkerja. Sistem ABS akan membuat suatu bunyi khas, ketika pedal rem diinjak sedalam-dalamnya,” ujar Rifat di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2015) lalu.

Minim Pemahaman

Bunyi ini kerap dianggap pengemudi yang tidak paham kalau rem-nya bermasalah atau tidak pakem. Mekanisme ABS itu seperti kita mengocok pedal rem berlulang-ulang kali, tapi dengan waktu yang super cepat. Dalam setiap detik, kanvas rem akan menggenggam cakram sampai ratusan kali, mencegah terjadinya "brake lock".

Biasanya yang terjadi, ketika pengemudi mendengar suara khas ini, yang mereka lakukan justru melepas kembali pedal rem yang semula diinjak. Akibatnya, mobil bukan berhenti tapi menabrak atau mengalami kecelakaan.

“Kalau pengemudinya tidak tahu, banyak mobil yang remnya ABS justru terjadi kecelakaan, karena begitu pedal rem diinjak pengemudi kaget kok pedal remnya bergetar keras. Dalam sepersekian detik pengemudi itu berpikir remnya rusak, jadi pedal rem diangkat lagi,” kata Rifat.

Rifat menyarankan, jika mobil Anda sudah dilengkapi fitur ABS, maka ketika kecepatan tinggi dan harus melakukan pengereman mendadak, pedal rem jangan dilepas meski bergetar atau menimbulkan suara. Karena, cara kerja ABS itu sendiri seperti itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau