Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupus, Rossi Tetap Start Dari Posisi Buncit di Valencia

Kompas.com - 06/11/2015, 06:55 WIB

Lausanne, KompasOtomotif - Pengadilan Abitrase Olahraga (CAS) akhirnya mengeluarkan keputusan menolak banding Valentino Rossi terkait hukuman yang diberikan FIM akibat insiden senggolan dengan Marc Marquez di GP Malaysia. Dengan keputusan ini, artinya upaya Rossi untuk bisa bersaing dalam posisi setara dengan Jorge Lorenzo pupus.

The Doctor harus tetap memulai balapan di Valencia, Minggu (8/11/2015) dari posisi grid paling buncit. Meski memimpin perolehan nilai sementara atas Jorge Lorenzo dengan terpaut 7 poin, namun skenario terburuk kembali harus dihadapi sang legenda hidup MotoGP itu.
CAS merupakan usaha terakhir Rossi untuk mendapatkan keringanan hukuman, setelah permintaan sebelumnya kepada FIM juga ditolak.

Berikut pengumuman keputusan yang dikeluarkan CAS yang dikeluarkan di Valencia, Kamis (5/11/2015), waktu setempat:

"Pengadilan Abitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) telah menolak upaya banding Valentino Rossi dan tetap menjalankan keputusan hukuman yang diambil oleh FIM pada 25 Oktober 2015 (di Sepang).

Dengan demikian, keputusan FIM untuk menjatuhkan tiga poin penalti pada Valentino Rossi terkait insiden dengan Marc Marquez pada ajang balap Shell Malaysia Motorcycle Grand Prix pada 25 Oktober 2015 tetap berlaku dan Valentino Rossi akan memulai ajang berikut dan yang terakhir, di Valencia/Spanyol, pada 6-8 Oktober 2015, dari posisi grid terakhir.

Setelah balapan di Malaysia, pimpinan balap FIM menyatakan kalau Valentinoo Rossi terbukti sengaja melebarkan jalur balapnya guna mempersempit ruang gerak Marc Marquez, berakibat kontak kedua pebalap, di mana akhirnya Marquez terjatuh. Untuk pelanggaran ini FIM Race Direction menjatuhkan tiga poin penalti pada catatan pebalap, suatu sanksi yang kemudian dikonfirmasi oleh pihak FIM.

Karena Valentino Rossi sudah memiliki satu poin penalti dari insiden lebih awal tahun ini, keputusan ini membuat dia harus menanggung total empat poin penalti. Mengacu peraturan FIM, pebalap dengan poin penalti empat harus memulai balap pada balapan berikutnya dari posisi terbelakang.

Permintaan untuk menangguhkan (hukuman) diterima CAS pada 29 Oktober 2015 oleh Valentino Rossi bersama dengan perwakilannya. Meminta agar keputusan FIM menyangkut tiga poin penalti bisa dibatalkan atau setidaknya dikurangi.

Pihak Abriter CAS yang diwakili Profesor Ulrich Haas dari Jerman yang kemudian mendengarkan keterangan baik dari Rossi atau FIM, di kantor pusat Lausanne, Genewa, Rabu (5/11/2015). Permintaan mendadak ini dilakukan untuk memutuskan apakah Valentino Rossi harus memulai balapan di Valencia dari posisi terbelakang.

Pihak CA menemukan kalau kondisi untuk menangguhkan hukuman tidak terpenuhi, yang artinya hukuman yang dikeluarkan FIM tetap harus berlaku di Gran Prix selanjutnya di Valencia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau