Pada putaran ketiga, mobil kami arahkan ke lintasan jalur dengan karakteristik jalan bergelombang. Bermuatan tiga orang dewasa, meski bukan yang terbaik, tapi kenyamanan relatif bisa terjaga ketika melaju dengan kecepatan sekitar 60 kpj.
Di ujung jalan, mobil lantas kami belokkan ke trek khusus tanjakan. Kami memilih presentase derajat kemiringan paling besar, yakni 40 persen dari kemiringan 90 derajat atau sekitar 36 derajat. Saat mulai naik, sampai di tengah tanjakan, pedal rem diinjak, di angkat, didiamkan sejenak (sekitar 2 detik), maka mobil akan tetap diam dan tidak "menggelundung" ke belakang.
Berkat fitur hill start-assist, semua ini bisa terjadi, artinya parkir di basement, tanjakan di Puncak, tidak perlu khawatir mundur ke belakang karena telat memindahkan pijakan dari pedal rem ke gas.
Dari seluruh pengalaman yang mengesankan mengendarai Trax, cuma satu hal yang disangkan para jurnalis. Kami dilarang mengabadikan satu gambar pun ketika menguji coba, sehingga dokumentasi yang diberikan, sifatnya terbatas, dipasok cuma oleh GM Korea. Sayang!
Kesimpulan
Pada kesempatan berikutkan, KompasOtomotif juga sempat menjajal Chevrolet Trax setir kiri yang dipasarkan untuk Korea Selatan. Selain tampilan desain dan kelengkapan fitur yang sedikit berbeda, sensasi yang dirasakan nyaris sama dengan Holden Trax.
Dari impresi awal mengendarai Holden Trax di Korea, SUV kompak ini bisa dibilang cocok untuk diajak rutinitas sehari-hari, atau ke luar kota sesekali di akhir pekan. Transmisi otomatis 6-percepatan yang bisa difungsikan manual, membuat pengemudi lebih fleksibel memilih gaya berkendara.
Bicara kelengkapan fitur, teknologi mesin, dan dimensi yang ditawarkan, Trax bisa masuk dalam alternatif pilihan utama konsumen, jika niat membeli SUV low. Tinggal, bagiamana GM Indonesia memposisikan banderolnya nanti. Memanfaatkan perjanjian perdagangan ASEAN-Korea, seharusnya GM bisa membuat Trax lebih kompetitif, jangan justru cuma mengejar margin yang besar, tapi tidak dilirik konsumen!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.