Karawang, KompasOtomotif – Fasilitas baru produksi crankshaft (poros engkol) di pabrik kedua Honda di Karawang, Jawa Barat, ditujukan untuk menambah kandungan lokal model LCGC, Brio Satya. Tapi selain itu lokalisasi komponen bagian mesin ini juga dipersiapkan buat menopang produksi model baru BR-V.
Pembangunan fasilitas baru itu telah dimulai pada Mei 2015, rencananya operasional bakal dimulai pada September 2016. Produksi crankshaft dilakukan di area pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 m2. Kapasitas produksi mencapai 1.000 unit per hari atau 243.000 unit per tahun.
“Secara total komponen lokal akan berkisar akan berkisar 70-an persen, memang itu belum final tapi sekitar segitu,” jawab Jonfis ketika ditanya wartawan berapa kandungan lokal BR-V.
Crankshaft buatan Indonesia juga akan menambah jenis komponen ekspor. Jonfis mengungkap tujuan ekspor adalah negara – negara di Asia Tenggara. Selama ini HPM telah mengirim komponen seperti kepala silinder, blok silinder, komponen bodi terurai, hingga model MPV Freed ke Asia Tenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.