Jakarta, KompasOtomotif – Garuda Mataram Motor (GMM) mengatakan siap “mainstream” bila akhirnya pabrik kedua Volkswagen di Indonesia beroperasi. GMM wajib beradaptasi sebab proyeksi kemampuan jual domestik tentu bertambah, lebih dari 1.000 unit per tahun seperti biasanya, belum lagi ada visibilitas menjadi basis ekspor.
National Sales Manager GMM Jonas Cendana, mengungkap, model yang diproduksi di Indonesia berada di kelas medium, seperti Tiguan dan Golf. Kedua model itu terlaris di dalam negeri. TIdak ada penjelasan korelasi rencana Volkswagen AG yang ingin memproduksi “mobil murah” harga Rp 100-an juta dengan investasi dan pabrik di Indonesia.
“Kita tidak ke arah ‘mobil murah’, volume tak ke arah sana. Mestinya siap mainstream, kita main di medium. Lebih baik kita ambil ceruk lain, VW tidak mengikuti pola Jepang. Simple-nya, sampai di Polo (model terendah),” papar Jonas.
Jonas juga tidak mau mengungkap berapa kapasitas yang telah disiapkan untuk Indonesia, namun menurut pemberitaan sebelumnya bisa mencapai volume produksi 80.000 unit per tahun. GMM kini bersikap menunggu ancang-ancang Volkswagen AG, sebab belum ada keputusan resmi.
“Kalau kita sifatnya nunggu, sebenarnya mereka mau bikin apa di Indonesia. Lebih baik sekarang GMM dagang dulu, urusan pabrik mereka saja,” ucap Jonas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.