“Kami yakin bisa meraih pangsa pasar mobil 50 persen dan sepeda motor 68 – 69 persen,” ujar Prijono di sela media gathering Astra International di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Pada April lalu, dalam laporan tiga bulanan untuk 2015, Astra International menjelaskan laba bersih dari divisi otomotif susut 21 persen menjadi Rp 1,6 triliun dari periode yang sama tahun lalu, Rp 2,04 trilun. Melemahnya permintaan mobil baru disebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu faktor yang disebut Prjiono jadi penyebab penurunan pasar otomotif di awal 2015 adalah turunnya nilai tukar rupiah dengan dollar AS. Namun kondisi ini dipercaya tidak akan berlangsung terus-terusan, di satu titik rupiah akan kembali menguat dan berdampak positif.
Pada Januari-Maret 2015, pangsa pasar Grup Astra turun menjadi 21 persen. Hasilnya, grup yang membawahi penjualan Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW, dan UD Truck, ini berkurang menjadi 49 persen dibanding periode yang sama 2014.
Sementara di industri sepeda motor, Grup Astra yang mengandalkan Astra Honda Motor berhasil menunjukan peningkatan pangsa pasar, membesar menjadi 68 persen pada tiga bulan pertama 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.