Jakarta, KompasOtomotif – Merakit body bus di atas sasis tidak bisa dilakukan serampangan. Ada tahapan yang harus dipatuhi agar kecanggihan, keamanan, dan kenyamanan yang dibawa sasis tetap terjaga. Itulah kenapa, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) menggulirkan program Body Building Advisory (BBA) yang berisi proses yang harus dipenuhi karoseri untuk membangun bus berkualitas.
BBA diberlakukan sejak 2008, berisi beberapa tahapan dan standar kualitas yang harus dipenuhi karoseri. Bekerjasama dengan Indonesia Body Builders, sertifikasi disiapkan untuk karoseri yang bisa memenuhi tahapan tersebut. Diharapkan, kualitas tinggi bus tetap dipertahankan, terutama memadukan sasis dan bodi untuk keselamatan dan kepuasan pelanggan.
”Kami menjamin kualitas tinggi untuk bus yang dibangun body builder. Kami selalu memeriksa desain, menguji, dan menyetujui bodi bus yang akan ditawarkan kepada jaringan yang ada,” ujar Dr. Claus Weidner, Presiden dan CEO MBI, (25/9/2014).
Dalam hal ini, karoseri harus bisa menembus lima pintu tes kualitas untuk mendapat status ”Green”. Mulai proses persiapan, konsep desain, proses perakitan, akses pemeliharaan, dan tindak lanjut jika ditemukan poin-poin yang belum sesuai pesyaratan.
Dalam kesempatan hari ini, MBI memberikan sertifikat ”Green” kepada empat karoseri, yaitu Rahayu Santosa untuk tipe OH 1626L, Nusantara Gemilang untuk tipe OH1526, Laksana dengan tipe sasis OH 1626L dan O500R 1836, lalu Adi Putro dengan tipe OC 500RF 2542.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.