Jakarta, KompasOtomotif – Garapan minimalis dan klimis mencuatkan elegansi penampilan Avanza Veloz milik Didy Soenaryadi ketua Veloz Community (Velozity). Konsep keseluruhan sengaja dibuat sederhana dan berkualitas, namun sebenarnya personalisasi yang telah dilakukan punya elemen kejutan di kabin.
Spesifikasi interior Veloz memang sudah menunjang, tapi ruang yang menjadi tempat paling banyak menghabiskan waktu sepanjang perjalanan ini dibuat semakin nyaman. Didy mengatakan selain menambah pernak-pernik, fokus perubahan ada pada sistem audio.
Rancangan sistem dibuat lebih mementingkan kualitas suara, mengarah ke aliran Sound Quality Low (SQL). Berbagai perubahan telah diterapkan, seperti mengganti headunit, tipe speaker depan dan menambah dua subwoofer yang diletakan di bagasi lengkap dengan paket kosmetik. Komposisi suarajuga sudah diatur untuk menciptakan rasa seperti mendengarkan konser live.
“Suaranya bukan untuk gaya-gayaan tapi kepuasan. Dibuat agar perpisahan suara jelas, saya mau semua instrumen terdengar jelas. Kalau dilihat memang sepintas biasa, tapi kualitas suara boleh diadu,” kata Didy, Senin (16/9/2014).
Bukti keseriusan, total dana yang digelontorkan mencapai Rp 60 juta. Didy malu-malu membeberkan spesifikasi sistem audio miliknya, namun ia mengatakan pemilihan piranti juga menjadi salah satu faktor penting sebab harga mahal tidak selalu jaminan kualitas.
“Audio kalau setting-nya tidak pas hasilnya juga tidak stabil,” timpal Didy. Kini hasil suara yang dihasilkan memuaskan selera telinga yang suka mendengarkan lantunan lagu berkarakter audiophile dari Compact Disc.
Komunitas
MenurutDidy ada banyak cara meningkatkan kualitas personalisasi Veloz seperti yang ia lakukan. Salah satu jalan ingin punya banyak ilmu dengan cara menjadi bagian Velozity. Ia mengatakan ada tiga alasan orang mau menjadi anggota komunitas, yakni mencari teman baru, kenyamanan, dan cari informasi tentang kendaraannya. Ketiganya bisa didapatkan di Velozity.