Setia pada Cinta Pertama

Jakarta, KompasOtomotif - Ibarat orang jatuh cinta, sudah susah berpaling ke hati yang lainnya. Ini juga yang dirasakan Aditya Putra pada mobil kesayangannya, Toyota Avanza Veloz lansiran Januari 2014.

Meski baru berusia beberapa bulan, tetapi kisah "cinta" Adit, begitu ia akrab dipanggil, sudah terjalin lama dengan sosok "MPV sejuta umat" tersebut. "Sebelumnya saya mengenendarai Avanza G Manual, warna hitam, baru akhirnya ganti ke Veloz tahun ini," beber Adit, 28, kepada KompasOtomotif, belum lama ini.

Ibarat pacar, Adit sudah merasakan nikmatnya berkencan dengan Avanza, karena keunggulan yang ditawarkan daripada model lain. "Mobil ini perawatannya terjangkau, mesin bandel, dan yang pasti harga jual kembalinya bagus," beber Adit. Dari pengalamannya, Adit membeli Avanza pertamanya seharga Rp 128 juta dan dijual Rp 110 juta.

 

Berkat besarnya cinta Adit pada Veloz kebanggaannya, ia juga mengaku sangat menikmati bawaan standar mobil ini. Alhasil, ubahan yang dilakukannya praktis hanya bersifat estetika dan tidak menyentuh ranah teknis apalagi kelistrikkan.

 

"Konsepnya simple elegan, memang nggak mau acak-acak apa-apa. Gaya ubahan racing sangat dihindari, cukup memanfaatkan bodi yang sudah ada," tukas lajang yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil di salah satu kementerian itu.

 

Dengan alasan ini juga, ubahan yang dilakukan pada Veloz miliknya, hanya terpusat pada sektor kaki-kaki. Mengganti pelek bergaya "monoblock" berukuran 18 inchi dan sedikit penyesuaian pada per bawaan pabrik, sudah cukup memuaskan dirinya. 

 

"Meski pakai pelek lebar, masih nyaman bolak-balik Jakarta-Bandung, setidaknya dua minggu sekali masih nyaman lewat Tol Cipularang," tutup Adit.