POMS Jadi Strategi Suzuki Kejar Penjualan

Seiji Itayama, Managing Director PT SIS menjelaskan, tahun ini adalah periode kompetitif bagi industri otomotif di Indonesia, dan Suzuki harus bisa ikut bersaing agar tidak ketinggalan arus. POMS adalah salah satu strategi SIS untuk menjaring calon konsumen, sekaligus memanjakan konsumen yang sudah ada.

"Tahun ini sangat ketat, data sampai Juli lalu market secara nasional dari semua produsen hanya naik 1,1 persen. Suzuki mampu mengumpulkan 96.000-an unit, dari target tahunan di angka 180.000 unit. Untuk bisa mencapai target, banyak cara yang kami lakukan termasuk melalui POMS ini," jelas Itayama kepada wartawan saat pembukaan POMS di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Situasi di semester kedua, lanjut Itayama, akan sangat kondusif usai pemilihan presiden. Ini akan dimanfaatkan semua produsen untuk menggenjot penjualan.

"Diharapkan, dengan kemudahan yang kami tawarkan dalam setiap program seperti POMS ini, bisa makin meningkatkan angka penjualan, sekaligus memberikan kemudahan pada semua calon konsumen," jelas Itayama lagi.

Tukar tambah
Menariknya, pada acara POMS kali ini, calon konsumen bisa mendapat kemudahan pembelian dengan cara trade in (tukar tambah). Mobil lama calon konsumen bisa ditukar tambah dengan mobil baru Suzuki.

"Program tukar tambah ini berlaku buat semua jenis kendaraan yang dimiliki calon konsumen, tidak harus Suzuki. Tapi, tentunya harus ditukar dengan model terbaru Suzuki di POMS ini. Ketentuannya, mobil lama calon konsumen akan dibeli oleh lembaga pembiayaan, dan hasilnya tersebut bisa dijadikan uang muka," tambah Davy J. Tuilan, 4W Sales, Marketing & DND Director PT SIS.

Davy melanjutkan, POMS 2014 ini SIS menargetkan bisa mencapai minimal penjualan 1.200 unit. Tahun lalu, acara ini bisa mencapai angka penjualan di angka 1.884 unit dari target awal hanya 800 unit.