Hal itu ditegaskan Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy dalam test drive Honda Mobilio RS di Malang-Surabaya, Kamis (14/8/2014). Jonfis mengatakan, HPM sulit bila membagi fokus dengan ekspor karena saat ini masih kerja ekstra guna memenuhi permintaan konsumen Indonesia.
"Tapi, kami sudah mulai stabil dan berhasil mengurangi angka inden untuk Mobilio. Permintaan akan terus bertambah, jadi jangan serakah, kita memenuhi permintaan dalam negeri dulu," tutur Jonfis.
Filosofi
Lebih jauh, dirinya mengatakan bahwa filosofi Honda adalah memenuhi kebutuhan area dengan adanya permintaan. "Di mana ada permintaan, di situ kita produksi. Filosofi itu diterapkan Honda di seluruh dunia," jelas pria berperawakan tinggi besar itu.
Itulah sebabnya Mobilio saat ini diproduksi masing-masing negara yang mempunyai pasar di segmen itu, misalnya India, Thailand, dan Indonesia sendiri.
Saat ini, HPM mengekspor Freed ke Thailand dan Malaysia. Itu pun, kata Jonfis, tidak banyak, tanpa menyebutkan angka pasti. Jika memang kebutuhan lokal sudah stabil dan terpenuhi, sementara pasar luar negeri membutuhkan, tidak menutup kemungkinan ekspor akan dilakukan HPM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.