Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Maling Sanggup Meretas Sistem "Keyless Entry"

Kompas.com - 07/08/2014, 15:13 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Illinois, KompasOtomotif - Semakin canggih teknologi mobil ditengarai juga memiliki kekurangan dan kerap makin ringkih. Ada anggapan mobil modern mirip perangkat komputer, begitu dikoneksi internet, biar aman maka dibutuhkan anti virus. Namun ada masalah yang sebenarnya sudah lama hadir tapi belum banyak diketahui, pencuri mobil bisa meretas sistem buka tutup pintu berbasis keyless entry.

Menurut laporan National Insurance Crime Bureau (NICB), pencuri kendaraan berevolusi ke arah yang sama dengan perkembangan teknologi. Mereka menggunakan alat yang secara misterius disebut “kotak pemindai”. Cara kerjanya sederhana, mengeluarkan “perintah” membuka pintu seperti kunci remote.

Dari berbagai bukti yang didapat, termasuk video pengawasan, perangkat canggih yang tidak melukai fisik kendaraan itu telah beredar lebih dari lima tahun yang lalu. Peredaran di lapangan dinilai masih misterius.

“Petugas hukum memberi tahu kami, mereka telah melihat jenis aksi kriminal seperti ini dan telah menemukan beberapa alat ilegal. Sayangnya lagi, beberapa alat ini diedarkan lewat internet,” kata President NICB Joe Wehrle.  

Autoguide, Rabu (6/8/2014) coba menjelaskan, kebanyakan sistem keyless entry menggunakan kode yang terus diacak setiap kali tombol kunci remote dipencet. Kode hanya bisa diterjemahkan satu mobil agar pintu bisa dibuka.

Kondisi paling rapuh bila mobil hanya punya satu transmisi yang cocok dengan kunci untuk menjalankan sistem buka tutup pintu. Dari situlah peluang kotak pemindai sanggup menyusup. Mungkin lebih baik masih menggunakan cara lama, sistem manual konvensional dengan batang kunci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau