Valasek dan Miller sebelumnya berhasil membeberkan cara berbahaya dengan memanipulasi sistem pengereman pada Prius dan Escape yang lagi berjalan.
Valasek, Direktur Perusahaan Peneliti Keamanan Kendaraan di lembaga konsultan IOActive, mengatakan kepada Reuters (23/7/2014), segera menunjukkan mobil prototipe yang sudah dilengkapi dengan alat anti virus khusus di ajang Black Hat, Las Vegas, Agustus 2014 mendatang.
Keduanya berhasil menciptakan alat seharga 150 dollar AS yang bisa diaplikasi pada setiap kendaaraan yang memiliki sistem komputerisasi. Alat ini mampu mendeteksi jika ada serangan hacker, mengidentifikasi anomali pada arus perintah dan kemudian memblokirnya.
Terus lanjut
Proyek anti virus ini sengaja terus dilanjutkan dengan tujuan menginformasikan pada produsen mobil. Agar mereka bisa mengidentifikasi cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan keamanan pada sistem yang dimiliki pada setiap kendaraan yang ada.
"Saya tidak peduli jika Anda meretas browser dan mencuri nomor kartu kredit saya. Tapi, kalau sampai bisa menabrakkan mobil, masalah hidup dan mati. Ini sesuatu yang dramatis, kami mau menjadi bagian dari solusi yang ada," beber Valesek.
Hasil pertunjukan Valesek dan Miller tahun lalu sempat meresahkan konsumen karena berfikir bisa hidup dalam bahaya. Aksi peretas bisa mengakibatkan pengguna mobil terancam hidupnya jika hal itu dilakukan.
Tapi, Lembaga Nasional Administrasi Keselamatan Jalan Raya (NHTSA) belum menemukan insiden pada kendaraan konsumen di mana sistem pengatur mobilnya berhasil diretas orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.