Tapi tantangan tidak akan mudah, mobil target adalah “supercar” listrik asal Amerika Serikat, Tesla Model S. Dilansir Forbes, Rabu (9/7/2014), panita tidak merinci detail peraturan, hanya dikatakan tersedia komputer saat kompetisi berlangsung.
Disebutkan, salah satu contoh yang bisa dikategorikan sukses meretas, yakni mengontrol Model S dari PC kemudian membuat browser dalam kabin mengunjungi alamat website sesuai perintah. Asumsinya menggunakan “virus” yang diinjeksikan.
Tesla
Tesla mendapatkan reputasi yang bagus soal keamanan mobil. Setiap model yang dibuat punya program “anti hacker”, sistem akan melaporkan setiap kali usaha peretas terdeteksi.
Tesla mengaku tidak terlibat dalam kompetisi ataupun konferensi SyScan. Namun manufaktur tersebut berharap siapapun yang bisa membobol setidaknya akan menceritakan pengalamannya.
Tahun lalu, tim peretas bayaran dari DARPA telah berhasil “menguasai” sistem pengereman dan kemudi pada Ford dan Toyota. Hal itu menandakan, ancaman peretas menyabotase mobil semakin nyata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.