Ancaman Peretas Menyabotase Mobil Makin Nyata!

New York, KompasOtomotif - Teknologi otomotif yang semakin canggih mendorong gairah peretas (hacker) untuk memperlihatkan kemampuannya. Peneliti keamanan digital asal Spanyol, Vazquez Vidal dan Alberto Garcia Illera, berhasil menciptakan CAN Hacking Tool (CHT) yang bisa menyusupi Controller Area Network (CAN) mobil mana pun. Kemudian dalam hitungan menit “virus” akan menyebar ke seluruh sistem kendaraan dan membuat fitur mobil bisa dikendalikan dari luar. Hebatnya, alat tersebut dibuat dengan biaya Rp 240.000.

Lihat Foto

Sistem mobil(Dailymail)

Sebelumnya alat ini sudah dikenalkan di konferensi peretas kelas atas “Black Hat” di Las Vegas tahun lalu. CHT akan dikenalkan kembali di gelaran yang sama di Singapura, Maret nanti.

“Hanya butuh sekitar lima menit untuk mencangkokkannya, kemudian pergi. Kita bisa menunggu satu menit atau bahkan satu tahun kemudian mengoperasikan apa pun program bisa lakukan,” ujar Vazquez, seperti diberitakan Forbes, Rabu (5/2/2014).

Data
Vazquez menambahkan, kebanyakan mobil modern diproduksi menggunakan perangkat lunak built in, bekerja mirip ponsel. CHT punya empat kabel yang dihubungkan ke CAN. Setelah tersambung, chip akan memanipulasi seluruh data sebelum diterima Electronic Control Unit.

Secara nirkabel (wireless), peretas bisa memerintahkan CHT untuk menonaktifkan kerja sistem rem, mengaktifkan kantong udara, mengunci pintu, menyalakan alarm, dan mengacaukan seluruh indikator mobil.

CHT bukan alat pertama yang bisa mengakali kerentanan komputer mobil. Charlie Miller dan Chris Valasek, pengawas keamanan di Indiana, pernah berhasil melakukan hal serupa pada Toyota Prius dan Ford Escape menggunakan laptop dan bluetooth.

Proyek mereka didanai US Defense Advanced Research Projects Agency untuk mengetahui tingkat keamanan atau risiko yang bisa dialami mobil. Penelitian dari University of Washington dan University of California adalah lembaga pertama yang menjelaskan cara menyabotase mobil pada 2010.