Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha “Baby MT” Sulit Berkembang di Indonesia

Kompas.com - 09/05/2014, 08:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Menanggapi kelahiran sepeda motor sport MT-125 untuk Eropa, GM Marketing & Communication Development Yamaha Indonesia, Eko Prabowo, menjelaskan, hanya secuil kemungkinan “baby MT” itu dipasarkan di Tanah Air. 

MT-125 dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan kaum urban dengan intensitas berkendara dalam kota yang tinggi. Posisi jok rendah plus setang tinggi dan lebar memudahkan manuver di kala macet. Diklaim, mesin 1-silinder, 125 cc, bertenaga 15 PS pada 9.000 rpm, dan torsi 12,4 Nm di 8.000 rpm, ampuh buat karakater tunggangan harian.

Sampai saat ini, hanya dijelaskan, pemasaran perdana dimulai di Eropa pada Juli 2014. Belum ada konfirmasi ekspansi ke Asia ataupun benua lain. “Saya belum tahu rencana Yamaha Motor Company (tentang pemasaran MT-125 ke Asia). Tapi sampai sekarang memang belum ada rencana memasukan MT-125 ke sini,” ungkap Eko kepada KompasOtomotif, Kamis (8/5/2014). 

Walaupun akhirnya merambah ke pasar Asia, tetap tidak ada asa buat MT-125. Prospek pasar sepeda motor “batangan” dengan kapasitas mesin 125 cc di Indonesia dinilai kurang berkembang. Bisnis buat keluarga  "MT" dirasa lebih bagus di kelas moge impor. 

R25 “Naked
Namun isu berkembang, meninjau kelahiran MT-125 dengan status sebagai versi “naked” dari R125, bentuk bodinya banyak mengenakan bahasa desain MT-09 dan MT-07. Lantas, apakah model R25 tanpa fairing akan memiliki kesamaan desain? Meladeni pertanyaan ini, Eko memilih tidak berkomentar. “No comment”, katanya singkat.

Meski demikian, Indonesia sudah pasti mendapatkan anggota keluarga terbesar “MT”, yakni MT-09 dengan mesin 3-silinder 847 cc sekaligus trail WR 250. Pada awal Mei lalu, Direktur Marketing Yamaha Indonesia, Yutaka Terada, telah mengonfirmasi tambahan model pengisi segmen CBU itu akan mengaspal di dalam negeri. Proses homologasi segera terlaksana di akhir 2014. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau