Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2014, 14:51 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Rencana pemerintah mengurangi konsumsi bahan bakar bersubsidi dengan bergulirnya program mobil mudah dan ramah lingkungan (LCGC), mulai dilakukan. Sejak dipasarkan September 2013 lalu, mobil murah menjadi kambing hitam membengkaknya subsidi karena konsumsi Premium yang semakin besar.

Kini, upaya pencegahan dilakukan dengan mengecilkan lubang tangki bahan bakar LCGC supaya tidak bisa menampung ujung selang (nozzle) dispenser bahan bakar bersubsidi. 

Sudirman Maman Rusdi, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, dari seluruh produk LCGC yang sudah dipasarkan di Indonesia, duo Daihatsu Ayla dan Toyota Agya sudah menggunakan lubang tangki bahan bakar kecil. Tapi, nozzle yang digunakan di mayoritas SPBU masih belum diseragamkan dengan diameter lebih besar, sehingga membuat pengisian bahan bakar Premium tetap bisa dilakukan.

"Diameter lubang tangki Agya dan Ayla adalah 19 koma sekian mili meter, sementara ukuran nozzle Premium itu seharusnya tiga per empat inchi atau sekitar 22 koma mili meter. Jadi sebenarnya sudah bisa menghindari konsumen supaya beli BBM non subsidi," papar Sudirman di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2014).

Peraturan
Dengan kesepakatan Gaikindo selaku asosiasi dan peraturan yang jelas, maka model LCGC lain yang sudah dipasarkan, yakni Suzuki WagonR dan Honda Brio Satya bisa segera menyesuaikan. Dibutuhkan instruksi yang jelas dari pemerintah Indonesia.

"Saya tidak bisa bilang, tinggal dikurangi Agya dan Ayla saja yang sudah dipasarkan jumlahnya. Kami (Agya dan Ayla) juga sudah melengkapi setiap lubang tangki bahan bakar LCGC dengan stiker imbauan agar mengonsumsi BBM non subsidi," tutup Sudirman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com