Bogor, KompasOtomotif – Banyak persepsi muncul ketika KompasOtomotif menerima undangan test drive dari Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI). Rasa berkendara, nuansa kabin, kualitas, dan performa, sama sekali belum ada gambaran. Apalagi yang ditawarkan untuk dicoba langsung 3 model, Vista, Aria dan Safari Storme. Petunjuk pertama yang bisa jadi tolok ukur adalah tagline ”Play Strong” yang diklaim mewakili karakteristik mobil-mobil Tata.
Promosi bodi tebal lewat beberapa TVC yang sudah ditayangkan TMDI bikin penasaran juga. Diketok bunyinya tak lagi meyerupai kaleng, tapi lebih ke besi padat yang bersuara berat. ”Anda tahu yang kami maksud, pelat bodi tebal mobil kami sangat mendukung keamanan,” komentar Presiden Direktur TMDI, Biswadev Sengupta, beberapa saat sebelum berangkat.
Masih banyak hal yang harus dicari untuk memberi patokan rasa. Salah satu caranya tentu duduk di ruang kemudi dan mulai menggebernya. Tujuan ditetapkan menuju kebun teh Gunung Mas di kawasan Puncak, Bogor, kemudian beristirahat di Puncak Pass, lalu kembali ke Jakarta. Cukup singkat, tapi dirasa sudah cukup mewakili karakter jalanan sebagian masyarakat urban.
Dari tiga model yang disediakan, KompasOtomotif tertarik dengan MPV crossover Aria dan SUV Safari Storme. Bukan karena bodi atau jenisnya, tapi karena mesin diesel yang diklaim bertenaga paling besar dan kuat. Aria menjadi sasaran pertama.
Tenaga Besar
Sebagai MPV, Aria punya perbedaan. Bodi bongsor dan perawakannya tinggi. Kejutan pertama, duduk di dalamnya serasa naik SUV. Lalu, ruang penyimpanan sangat banyak! Ditemukan berderet kotak kecil di atap tengah, begitu juga di pintu. Soal desain interior, Tata harus banyak belajar untuk memberikan kesan lebih modern. Namun di luar itu, semua fungsional dan terkesan gagah.
Mesin diesel 2.200cc DiCOR yang menjanjikan tenaga 140 PS @4.000 rpm dan torsi puncak 320 Nm @1.700-2.700 rpm sangat menggoda untuk dicoba. Tenaga tersebut hampir mirip dengan Toyota Innova bermesin bensin. Ternyata mobil ini kembali bikin terkejut. Tenaganya besar! Padahal bobot kendaraan sendiri mencapai 2,6 ton, hampir sama dengan berat kosong 2 Toyota Rush. Transfer tenaga melalui transmisi manual 5-percepatan, tarikan terasa ringan dan tak ada habisnya, apalagi di putaran bawah. Hal tersebut merupakan hasil nyata torsi yang besar.
Suspensi independent double wishbone dengan per keong di depan, dan 5-link suspension dengan per keong di belakang, membuat penumpang cukup nyaman. Jalan gelombang dilahap dengan tenang. Melaju di kecepatan tinggi sangat mantap, tidak ada gejala limbung.
Namun KompasOtomotif agak terganggu dengan bodi roll yang kadang muncul, lalu radius putar yang besar. Namun semua tertutup dengan impresi tenaga dan kemampuan menanjak yang dimiliki Aria. Untuk mendaki di kawasan puncak tidak ada keluhan, bahkan diajak bermain di tanah berbatu Gunung Mas masih memberi kesan garang.
Safari Storme
KompasOtomotif tukar mobil menggunakan Safari Storme untuk rute putar-putar area Gunung Mas. SUV tersebut memiliki desain kontemporer yang menyandang mesin sama dengan Aria. Bedanya, bobot lebih ringan, suspensi lebih rigid. Diajak menanjak dan menjelajah jalan berbatu kebun teh, karakter torsi besarnya semakin ganas dan lebih responsif.
Meski lebih rigid, tapi untuk jalanan berbatu Safari masih menyisakan kenyamanan. Posisi duduk layaknya model jip yang membuat pengemudi percaya diri mengendalikan mobil karena semua penampang depan tampak jelas, termasuk kap mesin.
Bandel
Dijelaskan para eksekutif Tata, mesin diesel yang digunakan sudah melalui ratusan ribu kilometer pengujian di Indonesia. Kualitas bahan bakar buruk dipastikan tidak jadi masalah, meski teknologi yang dipakai terbilang cukup canggih.
Tak butuh solar sekelas Pertamina DEX dan Shell Diesel, mesin Aria dan Storme rata-rata mencatat konsumsi BBM 12 kpl pada rute dalam kota dan 15,5 kpl di rute kombinasi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, performa mesin yang diberikan membuat kejutan. Sigap berakselerasi dan ternyata irit konsumsi bahan bakar. Dibanding dengan MPV di kelasnya Aria memiliki kemampuan berinteraksi di lintasan semi off-road. Hal tersebut berkat ground clearence yang cukup tinggi (200 mm), secara teknis sama dengan Toyota Avanza.
Harga Aria Rp 249,9 juta dan Safari Rp 279,9 juta cukup kompetitif, tinggal bagaimana menepis bayang-bayang citra merek Tata yang memang belum begitu kuat di Indonesia. Soal mesin, TMDI berani menggaransi 5 tahun atau 100.000 km!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.