Hal tersebut ditegaskan Presiden Direktur TMDI, Biswadev Sengupta, kepada KompasOtomotif di sela test drive tiga mobil penumpang Tata, (18/3/2014). Ada dua sektor transportasi umum yang disasar, kendaraan umum di perkotaan (urban mass transportation), dan kendaraan untuk transportasi rural.
Dijelaskan, pihaknya mempunyai produk yang bisa diandalkan di sektor itu, dan akan menjadi salah satu fokus. Tentunya dibarengi dengan pengembangan jaringan serta penjualan kendaraan penumpang. "Anda lihat, Jakarta adalah kota yang modern, tetapi tidak memiliki sarana transportasi yang baik. Produk kami bisa jadi solusi," terangnya.
Kembali ditegaskan, Tata punya pengalaman di sektor ini. Tak hanya durabilitas tetapi pihaknya juga menjamin soal perawatan. "Karena dipakai setiap hari, pemilik butuh jaminan kemudahan perawatan, dan mobil kami low maintenance," ucap Biswadev berpromosi.
Menambah kemacetan?
Yang dimaksud Biswadev adalah kendaraan komersial tangguh yang dipakai sebagai angkot dan bus. Bahkan dalam kesempatan lain, dirinya mengungkap ingin memasok bus untuk Transjakarta.
"Orang butuh kendaraan yang nyaman untuk berpindah ke transportasi umum. Mengenai keamanan seperti yang selama ini dikeluhkan, saya tidak tahu," jelasnya.
Menjawab pertanyaan KompasOtomotif tentang bakal semakin menambah kemacetan, sedikit demi sedikit problem itu akan bisa dipecahkan jika kendaraan umum dinaikkan kualitasnya.
Saat ini Tata memasarkan Super Ace Diesel 1.405 cc, disebut memiliki keuntungan untuk pemilik angkutan maupun penumpang. Mesin diesel dirasa lebih murah biaya bahan bakar, dan kapasitas angkut jauh lebih banyak. Varian Xenon dan bus CNG juga siap melengkapi mimpi Tata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.