HAMAMATSU, KOMPAS.com — Hubungan asmara antara Suzuki Motor Corporation (SMC) dan Volkswagen AG makin memburuk. Hal itu tampak dari pengumuman yang dirilis SMC hari ini. Dikatakan, Suzuki telah mengirimkan pemberitahuan pelanggaran kerja sama ke Volkswagen AG berdasarkan kesepakatan pada 9 Desember 2009.
Dalam surat itu, Suzuki meminta VW memperbaiki pelanggaran terhadap kesepakatan kerja sama yang telah mereka buat.
Akses Teknologi
Pada rilis itu, Chairman dan CEO SMC Osamu Suzuki mengatakan, “Aliansi keuangan ini adalah fasilitas Suzuki untuk bisa mengakses teknologi inti Volkswagen. Saya kecewa karena belum bisa menerima apa pun dari yang telah dijanjikan. Jika VW tidak memberi akses, saham Suzuki harus dikembalikan.”
Pada kesepakatan kerja sama tersebut, VW membeli 19,9 pesen saham Suzuki. Sebaliknya, Suzuki membeli 1,49 persen saham VW.
Pada 22 September lalu, VW menuduh Suzuki “berselingkuh” dengan membeli mesin diesel dari Fiat SpA. Suzuki tidak menerima dan menganggap tuduhan tersebut telah meremehkan kehormatannya. Untuk itu, VW diminta menarik kembali tuduhan tersebut.
Menanggapi pernyataan tersebut, juru bicara Volkswagen, Michael Brendel, yang dihubungi Bloomberg hari ini mengatakan, “Tuduhan itu tidak beralasan sama sekali. Volkswagen sejak awal menjalankan perjanjian dengan baik dan berusaha memeliharanya.”
Sementara itu, Suzuki membantah penyataan tersebut sebagai upaya mengakhiri kerja sama. “Suzuki telah memberi waktu beberapa minggu kepada VW untuk memperbaiki pelanggaran tersebut. Top eksekutif kedua perusahaan masih tetap berhubungan,” jelas Yasuhito Harayama, Executive Vice President SMC pada konferesi pers di Tokyo hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.