ORION, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak melakukan kunjungan balasan ke Amerika Serikat dan bertemu Barack Obama, beberapa hari ini. Dalam agendanya, di antaranya Lee diajak ke pabrik mobil General Motors di Orion, Amerika Serikat. Kemudian, Kedua kepala negara mempromosikan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA).
Selama ini, Korsel memberlakukan pajak masuk yang tinggi untuk melindungi produksi otomotif dalam negerinya, sehingga mobil CBU tak akan kompetitif. Melalui kerja sama ini, tarif impor dari AS akan dipangkas setengah.
"Kalau orang Amerika bisa beli (mobil) Kia dan Hyundai, saya juga mau lihat orang Korea mengendarai Ford, Chevy dan Chrysler. Saya mau melihat lebih banyak produk Amerika dijual di seluruh dunia dengan label tiga kata yang membanggakan ini: 'Made in America'," ujar Obama saat berpidato dihadapan Kongres Amerika, seperti dilansir freepnews (13/10).
Hyundai mampu mendongkrak penjualan mobil hingga 20,2 persen di Amerika Serikat sepanjang Januari-September 2011 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan Kia juga terkerek 37,1 persen pada periode yang sama. FTA Amerika-Korsel ini, ibarat menciptakan jalan tol bagi merek mobil dari AS untuk memasok produknya bukan cuma dari AS, tapi dari basis produksi lain seperti di China, India atau Thailand.
"Kami yakin, kerja sama ini mampu meningkatkan penjualan mobil buatan AS di Korsel," ujar Gene Sperling, Director National Economic Council. Andrew Liveris, salah satu pengusaha AS dari Dow Chemical-dari industri kimia-menambahkan, "Kerjasama ini merupakan tonggak sejarah baru untuk perekonomian AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.