Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengubah Panas Knalpot Menjadi Energi Listrik (Bagian 2)

Kompas.com - 15/09/2011, 15:32 WIB

Pada 2009, BMW Group meluncurkan pengembangan alternatif dari proyek ini. TEG tidak lagi dipasang sebagai modul terpisah pada kanlpot di kolong mobil, namun disatukan pada radiator   EGR. Ternyata bisa menghasilkan listrik 250 watt atau bisa menurunkan konsumsi bahan bakar 2 persen.

Keuntungan
Keuntungan sistem pemulihan energi dinilai lebih menarik karena juga  menghasilkan keuntungan tambahan. Antara pemanasan mesin (juga ruang penumpang di negara-negara beriklim dingin). Disamping itu, juga ideal disatukan dengan BER.

Kalau BER diperoleh ketika mobil diperlambat atau berhenti, TEG menghasilkannya pada berbagai kondisi, khusus saat tancap gas (akselerasi) dan mobil meluncur pada kecepatan konstan. Para periset memperkirakan, cara bisa mengirit sampai 5 persen. Khususnya bila mobil dikemudikan dengan kondisi sehari-hari. .

Di masa yang akan datang, juga dimanfaatkan sistem insulasi dan penyelimutan ruang mesin. Dengan cara ini, suhu mesin bisa distabilkan oleh panas yang tersisa sehingga waktu pemanasan berlangsung lebih cepat.  

Penyerap panas knalpot juga dapat digunakan untuk menghangatkan oli transmisi sehingga hambatan gesek makin berkurang.  

Jadi, target para ahli  mesin saat ini adalah memanfaatkan panas knalpot dan sistem mesin, untuk diubah menjadi energi listrik! Khususnya untuk mesin yang masih menggunakan bahan bakar minyak atau gas! (Tamat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com