Jaguar Pilih Hibrida Roda Gila (KERS)

WARWICKSHIRE, KOMPAS.com – Jaguar, mobil premium Inggris, memilih teknologi roda gila untuk hibridanya. Tepatnya, hibrida yang dikembangkan Jaguar, tidak mengandalkan baterai dan generator listrik untuk “memulihkan” tenaga yang hilang dan menggunakannya kembali saat diperlukan. Teknologi yang dikembangkan disebut Flywheel Hybrid System for Premium Vehicle (FHSPV), minggu lalu diuji pada satu unit Jaguar XF.

Sistem hibrida ini menggunakan roda gila yang dibuat dari komposit, dapat berputar hingga 60.000 rpm.Teknologi ini serupa dengan teknologi KERS pada mobil F1 atau juga sudah digunakan Porsche pada GT3R.

Saat berputar, roda gila akan menyimpan energi, seperti layaknya baterai pada teknologi hibrida konvensional. Roda gila "diisi" ketika mobil direm, dan kemudian digunakan lagi ketika hendak tancap gas lagi.

Menurut Jaguar, sistem yang dikembangkannya dapat menyimpan energi listrik hingga 60 kW. Selanjutnya energi tersebut digunakan untuk menambah tenaga mesin (tidak perlu menambah putaran mesin lagi) saat berakselerasi. Meskipun tenaga tersebut hanya dapat digunakan selama 7 detik, diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar sampai 20 persen.

Dijelaskan, teknologi hibrida roda gila ini memiliki keunggulan dibandingkan versi konvensional, yaitu paket yang lebih ringkas dengan bobot 50 persen lebih ringan.

Proyek ini tersebu merupakan kolaborasi antara Jaguar dan beberapa perusahaan rekayasa teknologi Inggris, Flybird System, Torotrak, Xtrac dan Prodrive dengan total biaya US$ 4,7juta dan mendapatkan biaya dari Badan Strategi Teknologi pemerintah Inggris.