BEIJING- KOMPAS.com – Penjualan Hummer, produsen khusus SUV besar oleh General Motors (GM) ke perusahaan China,Sichuan Tengzhong Heavy Industrial Machinery Co. (Tengzhong) gagal total. Hal tersebut disebabkan pemerintah China tidak memberikan persetujuan bagi Tengzhong untuk membeli Hummer.
Sementara itu, GM, perusahaan induk Hummer juga mengumumkan hari ini (25/2/2010), penjualan Hummer ke Tengzhong tidak bisa dituntaskan. Karena itu, mulai sekarang, GM kembali mengawasi operasional perusahaan tersebut.
“Setahun lalu, GM mengumumkan bahwa kami akan melepaskan Hummer, agar bisa fokus menangani Chevrolet, Buick, GMC dan Cadillac. Karena itu kami melakukan berbagai kemungkinan. Kami tentu saja kecewa karena transaksi dengan Tengzhong tidak bisa dilanjutkan ” kata John Smith, Wakil Presiden GM yang menenangani Perencanaan dan Aliansi Perusahaan.
Penolakan pemeritah terhadap rencana Tengzhong membelui Hummer tidak sesuai dengan kebijakan di negara tersebut di bidang otomotif. China kini justru gencar mempromosikan mobil kecil dengan menurunkan pajak bila menggunakan mesin di bawah 1,6 liter. Sedangkan Hummer bergaya militer, bobotnya saja 3,6 ton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.