baru ini tol yg dipakaitapi bel[m siap dioperasian. kendali mutu sangat jelek. artinya proses konstruksi tidak benar. kan ada sistem dlm pekerjaan konstruksi... ada sistem reques, ada pengawas, pejabat pembuat komitmen, direksi teknis, dll. kenapa kualitas pekerjaan jadi seperti ini.
kalau lihat jenis peleknya itu standard pabrik. sebaiknya teman2 tdk usah nyinyir atas kejadian itu krn kenyataannya pihak pengelola toll juga memperbaiki, artinya mmg ada sesuatu yg menjadi penyebabnya. jadilah pendukung yg rasional biar semakin baik negeri ini.
kalo kecepatannya di bawah 80 km/jam kemungkinan besar tidak akan mengalami hal seperti itu. ketika saya melewati tol layang tsb msh banyak pengendara "katro" yg mengemudi dgn kecepatan di atas 80 km/jam dan lewat bahu jalan....