Satu Hari Jakarta E-Prix 2025, Apa yang Berubah?

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta E-Prix 2025 akan digelar pada 21 Juni mendatang.

Berbeda dengan balapan sebelumnya, tahun ini acara hanya berlangsung selama satu hari atau satu kali race.

Deni Rifky Purwana, Project Director Jakarta E-Prix, mengatakan bahwa penyelenggaraan Formula E tahun ini di Jakarta dibuat hanya satu hari agar lebih maksimal. "Kita belajar juga dari yang sebelumnya ya. Kita lebih baik satu hari tapi optimal daripada dua hari tapi kurang maksimal," ungkap Deni yang ditemui di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Lebih jauh, Deni mengatakan penyelenggaraan Formula E sebelumnya digelar selama dua hari karena pada saat itu seri di India dibatalkan, sehingga Jakarta menjadi tuan rumah dua seri sekaligus. "Sebetulnya kenapa, karena dulu itu juga bukan apa-apa, karena sebelumnya di India di-cancel. Jadi karena mereka tidak jadi dimasukkan ke kita, jadinya dua hari," katanya.

"Ya sebetulnya kita ada suatu kesepakatan ya. Tapi sebetulnya saya tidak mengikuti karena saya belum di Jakpro saat itu," ungkap Deni.

Deni mengatakan Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya merupakan acara untuk warga Jakarta, tetapi juga untuk seluruh Indonesia. "Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya hajatan warga Jakarta, tapi agenda nasional, world championship. Kejuaraan dunia satu-satunya yang diselenggarakan di Indonesia yang roda empat," katanya.

Deni menekankan bahwa Formula E adalah balapan bergengsi.

Pihaknya berharap kembalinya Jakarta E-Prix setelah absen pada tahun 2024 karena tahun politik dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. "Ini bukan international race, tapi world championship. Kita harus berbangga Jakarta jadi tuan rumah untuk E-Prix 2025 dengan berbagai terobosan yang terjadi di tahun ini," katanya.