Sebelumnya, pemerintah memberikan insentif potongan harga sebesar Rp 7 juta, terakhir di 2024. Kabarnya, insentif tersebut akan dilanjutkan di 2025, cuma sampai Februari ini belum jelas seperti apa jadinya.
Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi mengatakan, buat insentif motor listrik, harapannya segera diberlakukan. Selain itu, durasi bantuan tersebut kalau bisa jangan cuma satu tahun.
"Kalau bisa bantuan itu jangan cuma satu tahun, minimal lima tahun," kata Budi kepada Kompas.com, Minggu (9/2/2025).
Durasi bantuan yang cuma satu tahun berefek dengan penurunan minat pembelian motor listrik. Selain itu, industri juga tidak bisa merencanakan strategi jangka panjang.
"Kalau lima tahun, strategi masing-masing industri bisa menyesuaikan terhadap kebijakan pemerintah," kata Budi.
Kalau kebijakan yang saat ini berlaku, industri jadi menunggu kebijakan selanjutnya. Khawatir kalau ada permintaan, industri tidak siap memenuhi, atau malah jadi sebaliknya, kelebihan suplai.
"Jika lebih panjang, maka kita bisa mempunyai strategi untuk penjualan, bisa bangun kemitraan, memanfaatkan pengusaha lokal seluruh Indonesia," kata Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/02/09/174100915/permintaan-aismoli-insentif-motor-listrik-berlaku-minimal-lima-tahun