JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarato memberi sinyal akan melanjutkan program subsidi sepeda motor listrik berbasis baterai di Tanah Air pada tahun ini.
Hat tersebut karena anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk tahun fiskal 2025, dirasa mencukupi. Saran itu pun sudah disetujui, tinggal menunggu payung hukum saja sebagai landasan untuk implementasinya.
“Subsidi motor listrik (Rp 7 juta) harusnya masih tetap. Jumlahnya sudah setuju semua,” tutur Airlangga, Jumat (7/2/2025).
Sayangnya pada kesempatan itu, Airlangga belum bisa memastikan kapan aturan kebijakan motor listrik akan terbit.
Dirinya meminta seluruh pihak bersabar dan menunggu terbitnya peraturan menteri keuangan (PMK). Beleid tersebut akan menjadi kepastian kapan subsidi motor listrik itu akan dimulai.
Untuk diketahui, kuota awal sebanyak 50.000 unit motor listrik tercatat habis pada pertengahan 2024. Ini karena syarat pembelian motor listrik bersubsidi cukup sederhana, yakni cukup menyertakan satu NIK KTP untuk satu unit produk.
Pemerintah pun sempat menambah kuota motor listrik subsidi sekitar 10.000-an unit pada Agustus 2024 dan lagi-lagi dengan cepat diserap masyarakat.
Merujuk situs Sisapira pada Jumat (10/1/2025) pukul 15.30 WIB, terdapat 63.145 unit motor listrik bersubsidi yang diterima masyarakat pada 2024.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/02/09/152100115/airlangga-sebut-lanjutan-subsidi-motor-listrik-sudah-disetujui