KLATEN, KOMPAS.com - Kick down merupakan salah satu metode pengoperasian mobil matik untuk menghasilkan akselerasi maksimal. Namun, cara ini juga kerap dianggap bisa merusak komponen transmisi.
Ketika pengemudi menginjak pedal gas secara spontan dan dalam, maka sistem akan membaca permintaan tersebut. Sehingga, perpindahan percepatan dilakukan ke yang lebih rendah, untuk mencapai torsi maksimal.
Namun, benarkan kickdown dapat merusak transmisi pada mobil matik?
Danang, pemilik bengkel mobil spesialis BMW & Mercedes-Benz, Danang Auto Safe Semarang mengatakan kickdown memang terkadang dibutuhkan dalam pengoperasian mobil matik.
“Seperti saat hendak mendahului kendaraan di depan, agar mobil bisa melesat kencang, maka shifting akan terjadi ke gigi lebih rendah, dan cara mencapainya dengan melakukan kickdown,” ucap Danang kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
Danang mengatakan, kickdown tak bisa dikatakan bisa merusak komponen transmisi, selama perawatan dilakukan dengan baik, dengan memperhatikan waktu penggantian oli.
“Sebagian besar transmisi AT konvensional aman-aman saja meski mobil kerap di-kickdown, tapi untuk continuously variable transmission (CVT) memang sebagian bisa mengalami kerusakan,” ucap Danang.
Danang mengatakan, sabuk baja dan puli pada CVT bisa mengalami selip bila dioperasikan secara spontan, karena karakter CVT sebenarnya cocok digunakan untuk berkendara lembut.
“Mobil-mobil BMW dan Mercedes-Benz yang matik kebanyakan masih pakai AT, yang CVT ada tapi jarang,” ucap Danang.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/01/13/111200015/sering-melakukan-kickdown-bikin-transmisi-mobil-matik-cepat-rusak-