Pentingnya Etika Menyalip di Jalan Raya demi Keselamatan Bersama

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyalip kendaraan lain di jalan raya adalah manuver yang umum dilakukan pengendara, baik itu mobil maupun sepeda motor.

Namun, kalau tidak dilakukan dengan benar dan penuh kehati-hatian, tindakan ini bisa memicu kecelakaan yang merugikan banyak pihak.

Setiap pengendara penting untuk memahami etika dan teknik menyalip yang aman demi keselamatan bersama.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, banyak kecelakaan yang terjadi akibat pengemudi yang sembrono saat menyalip.

Baca juga: Perbandingan Spesifikasi Honda PCX 160 vs NMAX Turbo

"Kesalahan paling umum adalah tidak memperhatikan blind spot, kurang menjaga jarak aman, serta tidak memberikan sinyal sebelum berpindah jalur," ujar Agus kepada Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Ia menambahkan, pengendara juga sering kali terburu-buru dan memaksakan diri menyalip di jalur sempit atau tikungan, yang jelas melanggar aturan dan membahayakan.

Tangkapan layar Instagram Video Pengendara Motor Adu Banteng di Tikungan, Akibat Langgar Marka Jalan

Terkait hal ini, Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mengatur prosedur menyalip kendaraan. Pasal 109 dan Pasal 110 menyebutkan bahwa pengendara harus memastikan kondisi jalan aman, memberi isyarat lampu sein, serta tidak menyalip di tikungan, tanjakan, atau area dengan garis jalan penuh (solid line). Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi sesuai Pasal 287.

Agus menyarankan agar pengendara selalu mengutamakan perhitungan matang sebelum menyalip.

"Pastikan jalur yang akan dilalui kosong, beri tanda lampu sein, dan jangan memaksakan jika kondisi jalan tidak memungkinkan," kata dia.

Etika berkendara yang baik, seperti bersabar dan menghormati pengguna jalan lain, adalah kunci untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Baca juga: Penyebab Mobil Overheat yang Jarang Diketahui

Mengedepankan kesadaran terhadap keselamatan tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menciptakan harmoni di jalan raya.

Jika setiap pengendara memahami pentingnya etika menyalip, maka diharapkan angka kecelakaan lalu lintas bisa diminimalisir.